2010/03/21
puisi
Deritaku deritamu
Kutunggu dirimu hingga petang
Kutunggu dirimu hingga batas penantian
Hanya derap kaki di tanah yang kudengar
Hatiku mati
Tiada terasa
Merana sendiri dalam malam
Merana sendiri dalam kebekuan
Hehehe puisinya lebay looh.
No comments:
Post a Comment
Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment